Saat ini klub-klub ISL dan Divisi Utama masih harus mengejar lisensi standar AFC.
Klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League dan juga Divisi Utama diminta PSSI serta PT Liga Indonesia untuk bisa memenuhi kriteria standar AFC sehingga mendapatkan lisensi.
Hal itu tak lain agar klub Indonesia nantinya mampu memenuhi kategori untuk bisa ikut serta dalam ajang Liga Champions Asia. Sayangnya, saat ini peringkat Indonesia di Asia belum menjamin tempat klub ISL untuk bisa mentas di LCA musim depan
Joko Driyono selaku sekretaris jenderal PSSI yang merangkap sebagai CEO PT Liga menjelaskan kalau kompetisi Indonesia masih belum kompeten untuk jatah di LCA tahun depan. Kendati demikian, lisensi diharapkan tetap dipegang oleh klub-klub Indonesia sehingga memadai untuk bersaing di Asia.
"Kami sudah sempat melakukan simulasi tentang penafsiran skor akhir Indonesia untuk tampil di Liga Champions Asia. Saat ini Indonesia masih di 24 besar, kalau pun bisa naik paling tinggi berada di peringkat 19 atau 20 Asia," unkap Jokdri, sapaan akrab Joko kepada wartawan.
"Negara-negara yang mendapat jatah tampil di Liga Champions Asia adalah mereka yang berada di peringkat 16 besar. Untuk mencapai itu, indeks prestasi dari kompetisi dan lainnya harus ditingkatkan," tambah pria berkaca mata itu.
Jokdri sendiri mengintip peluang untuk wakil Indonesia bisa tampil di LCA musim depan, hasilnya akan diputuskan pada pertemuan dengan para Komite Eksekutif AFC pada November mendatang, di Filipina.
"Fokusnya saat ini adalah bagaimana klub-klub di Indonesia bisa mendapatkan lisensi agar bisa tampil di kompetisi Asia. AFC baru akan memutuskan masalah jatah Indonesia di kompetisi Asia setelah rapat Komite Eksekutif AFC di Filipina, akhir November 2014 nanti," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar