Terlepas dari FFP yang membatasi dana belanja klub, harga Angel di Maria tetap kemahalan untuk PSG, demikian menurut sang presiden.
Cukup lama menaruh minat pada Angel di Maria, Paris Saint-Germain pada akhirnya harus rela melihat sang incaran jatuh ke pelukan Manchester United, tapi Nasser Al-Khelaifi selaku presiden Les Parisiens mengklaim bintang Argentina itu sesungguhnya ingin bergabung dengan klub pimpinannya.
Kedatangan Di Maria ke Old Trafford dengan banderol €75 juta menjadi rekor baru transfer termahal di Liga Primer Inggris. PSG kabarnya memilih mundur setelah mengetahui harga yang dipatok Real Madrid lantaran mereka sudah telanjur menggelontorkan dana sekitar €50 juta untuk memboyong bek David Luiz dari Chelsea.
Klub kaya Prancis itu memang harus mengencangkan ikat pinggang karena beberapa waktu lalu telah terjerat sanksi akibat melanggar Financial Fair Play (FFP). Namun demikian, Al-Khelaifi menegaskan apa pun situasinya, harga Di Maria terlampau untuk dipenuhi.
"Di Maria sebenarnya ingin datang ke Paris tapi bahkan tanpa FFP sekalipun, kami tak akan mendatangkannya," ujarnya kepada Le Parisien.
Terlepas dari pernyataan di atas, sang presiden mengaku akan berusaha membujuk UEFA mengubah aturan baru tersebut yang dirasanya tidak adil.
"Saya tak mengerti apakah Michel Platini [presiden UEFA] ingin membunuh sepakbola Prancis, tapi FFP tidak adil."
"Ini sangat sulit dipahami. Klub-klub besar tetap besar dan klub-klub kecil tetap kecil. Kami menghormati aturan itu tapi ingin mendiskusikannya dengan UEFA pada Oktober untuk berusaha mengubah sedikit aturan tersebut."
"Kalau tidak para investor tak akan datang ke sepakbola, mereka akan pergi ke olahraga lain seperti Formula 1."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar