Rabu, 27 Agustus 2014

Persipura Hancurkan Sang Juara Bertahan

Persipura mengukir sejarah baru! Armada racikan Jacksen Ferreira Tiago jadi klub Indonesia pertama yang melangkah ke semi-final Piala AFC!

Selebrasi pemain Persipura

Untuk kali pertama klub asal Indonesia sanggup menembus semi-final Piala AFC, dan itu tak lain adalah Persipura Jayapura yang membantai juara bertahan dan klub tersukses dalam catatan Piala AFC, Kuwait SC, Selasa (26/8) sore, di Stadion Mandala Jayapura.
Tak tanggung, tujuh gol terjadi dalam laga ini di mana enam harus bersarang ke gawang Kuwait yang dikawal Al Kandari. Selain itu, Robertino Pugliara juga merasakan hari terindah dalam kariernya, pemain anyar Mutiara Hitam itu mencetak hat-trick di laga ini.

Babak Pertama
Bertindak sebagai tuan rumah Persipura Jayapura langsung tampil agresif sejak menit awal. Buahnya, gol cepat menit kedua pun lahir dari armada racikan Jacksen Tiago tersebut. Berawal dari sepak pojok yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh barisan bek Kuwait SC bola pun mampir ke kaki Bio Paulin untuk kemudian dioper kepada Robertino Pugliara. Bola yang diterima pemain asal Argentina itu pun diselesaikan dengan manis lewat gol akrobatik! 1-0 Mutiara Hitam memimpin.
Tertinggal Kuwait berusaha merespons dengan cepat. Yoo Jae-Hoon pun dipaksa melakukan penyelamatan indah di menit kesembilan untuk membendung tendangan bebas dari Reza Ghoochannejhad. Selepas mencetak gol Persipura berusaha disiplin menetralisir serangan dari tim juara bertahan Piala AFC itu, Kuwait mulai panik dan meningkatkan tempo permainan.
Petaka datang untuk tuan rumah menit ke-18, Bio yang jadi komandan di lini belakang nampak kesakitan. Tak bisa dipaksakan, Jacksen pun melakukan pergantian dini untuk menarik keluar Bio dan digantikan oleh Dominggus Fakdawer. Menit ke-25 Persipura mendapat peluang untuk gandakan keunggulan, kerja sama apik Boaz dan Ruben di sisi kiri hasilkan umpan silang cantik ke tiang jauh. Tapi kurang beruntung karena Gerald Pangkali yang menerima bola malah membuang peluang dan bola yang disepaknya hanya melenceng lambung.
Mandala Jayapura tampak begitu terik, demi menjaga kondisi pemain water break pun diadakan di pertandingan ini pada menit 30'. Di laga ini seakan sulit untuk kedua tim menusuk lewat tengah, dua sisi sayap pun selalu jadi andalan Kuwait, sedangkan Persipura lebih dominan bermain di sisi kiri yang rajin dihuni Boaz dan Ruben Sanadi.
Menit ke-38 pemain Kuwait Fahad Al Enezi melakukan blunder fatal karena mengirim umpan balik yang tak jelas ke siapa di kotak penalti timnya. Boaz cepat menyambar dan langsung mengirim terobosan untuk Titus Bonai. Namun Tibo terlambat mengeksekusi umpan Boaz karena Sami Al Sanea datang melakukan blok. Menit 40' giliran Husain Hakim mengancam gawang Persipura dengan tendangan keras jarak jauhnya, tapi bola yang dilesakkannya juga melenceng karena terbentur kaki pemain tuan rumah.
Menit 43' Persipura menggandakan keunggulannya! Boaz Solossa begitu cermat melihat kiper Kuwait Musab Al Kandari meninggalkan sarangnya. Usai menerima umpan Ruben Boaz pun berlari dengan kawalan dua pemain belakang Kuwait, tak pikir panjang sang kapten pun melesakkan tendangan jarak jauh ke gawang Kuwait yang seakan tak berpenghuni. Persipura pun menjauh dan membuka tirai mereka ke semi-final.
Parade gol di 45 menit pertama pun belum berhenti, tuan rumah kembali menambah gol mereka menjelang babak pertama usai. Tepatnya menit 45+2, Tibo yang lincah menari di kotak penalti Kuwait, Pugliara yang melihat celah masuk dan bola dikirimkan Tibo kepadanya. Begitu mulus, eks Persija Jakarta kembali menaklukkan Al Kandari untuk menutup paruh pertama dengan skor 3-0 bagi tuan rumah.
Babak Kedua
Kuwait membuka peluang mereka ketika babak kedua dimulai lewat sepak pojok, Makalele mampu menyambar umpan dari Husain, tapi sundulan pemain asal Brasil itu tak membahayakan gawang Yoo Jae-Hoon. Persipura sendiri diluar dugaan tetap ngotot mengawali 45 menit kedua, skema serangan balik mereka nyaris hasilkan gol. Kombinasi apik Ruben, Gerald dan Boaz merepotkan Al Kandari. Bola tepisan Kandari pun disambar Imanuel Wanggai, namun sayang tendangannya tipis melenceng.
Mandala Jayapura kembali bergemuruh pada menit ke-51, itu ketika gol keempat mampu disarangkan pasukan merah-hitam ke gawang Kuwait. Berawal dari aksi individu Boaz di kotak penalti yang mampu melepaskan tendangan untuk kemudian dibendung Al Kandari. Tapi kurang beruntung bagi Al Kandari karena bola muntahan itu disambar secara ganas oleh Tibo. Kuwait benar-benar hancur lebur tertinggal 4-0 dengan waktu 25 menit tersisa.
Tuan rumah sendiri nyaman memainkan sisa laga, transisi bertahan ke menyerang yang ditunjukkan Persipura begitu rapih. Itu mengapa banyaknya peluang yang tercipta dari serangan balik. Menit 60' Pugliara hampir mencetak gol ketiga ketika ia melepaskan bola placing ke sisi kiri gawang Kuwait, sayang arah bola masih sedikit di atas mistar gawang. Tiga menit kemudian giliran Tibo yang menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, dia menyepak bola dengan keras ke kanan bawah gawang Al Kandari tapi syang tak buahkan gol tambahan.
Kuwait pun akhirnya mampu menjebol gawang Persipura pada menit 65', di mana gol hiburan tersebut lahir dari kepala Reza. Namun tak lama berselang hat-trick untuk Pugliara juga jadi kenyataan, dengan skema yang mirip Pugliara melihat celah untuk masuk dan berhadapan langsung dengan Al Kandari, gol kelima bagi klub barunya itu pun tercipta, yang sekaligus gol ketiganya di laga ini.
Penderitaan tim tamu belum cukup hanya menjadi lumbung gol, mereka juga harus bermain dengan sepuluh pemain di lapangan sejak menit 68'. Reshidi yang sudah mengantongi kartu kuning kembali diganjar kartu kuning kedua karena menendang perut Yoo Jae-Hoon saat berusaha menyambar umpan dari rekannya. Namun reaksi kalah cepat dari Reshidi malah membuatnya harus terusir, beruntung Yoo Jae-Hoon kembali bangkit.
Tim tamu seakan pasrah, mereka begitu mudah diserang. Pemain Persipura sendiri menikmati serangan mereka dan tidak terburu-buru membangun peluang, berulang kali Boaz dan Tibo sangat mudah mendekat ke kotak penalti Kuwait, tapi berulang kali juga mereka lupa menempatkan diri sehingga hakim garis mengangkat bendera offside.
Laga yang jadi mili Persipura ini ditutup dengan gol pemain pengganti Yohanes Ferinando Pahabol. Sosok mungil yang dikenal sebagai super-sub itu berlari di sisi kanan hingga berhadapan langsung dengan kiper Kuwait, Al Kandari pun mudah saja dikelabui oleh kaki Pahabol yang sedikit tricky itu. Laga pun usai dan skor 6-1 (aggregat 8-4) mengantarkan Mutiara Hitam ke fase selanjutnya dengan kebanggaan karena yang jadi korban adalah klub yang tiga kali kampiun Piala AFC.
Susunan Pemain
Persipura: Yoo Jae-Hoon, Bio, Tjoe, Sanadi, Lim, Robertino, Wanggai, Pangkali, Pae, Bonai, Boaz.
Kuwait: Kandari, Shaheen, Jesus, Alenezi, Hammami, Jumah, Reza, Bastos, Al Shammari, Al Sanea, Al Rashidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar