Senin, 25 Agustus 2014

Stefan Hansson Sebut Ada Pengaturan Skor Antara Wasit Dan Perseru Serui

Hansson mengungkapkan pemain belakang Mitra Kukar sempat mendengar wasit meminta pemain depan Perseru agar menjatuhkan diri di kotak penalti.

Stefan Hansson kecewa dengan keputusan wasit yang memimpin laga Perseru kontra Mitra Kukar.

Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, mengaku kecewa dengan kekalahan yang diderita timnya dari Perseru Serui. Seperti diberitakan sebelumnya, Mitra Kukar takluk dari Perseru dengan skor tipis 1-0, dalam lanjutan wilayah timur Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Marora, Serui, Senin (25/8).
Hansson pun mempertanyakan hadiah penalti yang diberikan wasit Bahrul Ulum kepada Perseru di menit ke-71. Pasalnya, lantaran penalti yang sukses dieksekusi Arthur Bonai itu, Mitra Kukar harus pulang dengan tangan hampa dari Serui.


Pelatih asal Swedia itu pun menuding ada pengaturan skor antara wasit dan Perseru, untuk meloloskan timKuda Laut Oranye dari degradasi dan meraih kemenangan. "Pemain belakang Mitra Kukar sempat mendengar wasit berbicara dengan pemain depan Perseru agar bisa menjatuhkan diri di kotak penalti, supaya ada hadiah penalti," ucap Hansson, usai laga.
"Diego Michiels tidak menekel pemain depan Perseru, tapi mau menyundul bola namun tidak sampai akhirnya terjatuh. Dan, wasit langsung menunjuk titik putih. Padahal, kami menargetkan bisa meraih satu poin di kandang Perseru," tambahnya.
Di lain pihak, pelatih Perseru, Agus Setyono, menilai pertandingan berjalan cukup fair-play. Bahkan, dia menganggap sebenarnya ada dua pelanggaran terhadap pemainnya yang dilakukan di kotak penalti Mitra Kukar, yang seharusnya berbuah penalti.
"Saya bersyukur anak-anak bisa mengalahkan Mitra Kukar karena harus diakui level kami berbeda dengan Mitra Kukar. Apalagi, pemain kami untuk laga ini pas-pasan. Tapi, anak-anak dengan semangat dan kekompakkan bisa bermain selama 90 menit dan meraih hasil maksimal," kata Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar